![]() | |
Kampung Ramadhan Jogokariyan Sumber Foto: http://www.yusufmaulana.com |
Selain itu ada satu makanan khas Yogyakarta yang hanya ada saat Ramadhan tiba, yaitu kicak. Kicak terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan campuran parutan kelapa, gula, dan buah nangka. Agar aromanya mengundang selera, biasanya ditambah vanili atau daun pandan. Rasanya gurih, kenyal, dan sedikit manis. Awalnya bahan utama kicak terdiri ketela yang diparut. Harganya cukup murah, setiap bungkus pembeli hanya membayar Rp1.000-Rp1.500. Makanan kicak bisa kita temui di Kampung Kauman. Konon kampung tersebut adalah tempat berkumpulnya para alim ulama dari Yogyakarta dan sekitarnya. Dulu Muhammadiyah yang dirintis KH Ahmad Dahlan pun lahir di Kampung Kauman ini.
Hal-hal tersebut adalah beberapa kegiatan kreatif setiap bulan Ramadhan yang menjadikan Kampung Ramadhan di Yogyakarta menjadi lebih menarik, edukatif, menghibur namun tidak mengurangi muatan dan kesuciannya.
Diharapkan Ramadhan sebagai bulan yang mulia dapat hadir di hati masyarakat dan disambut dengan penuh suka cita sehingga mampu meningkatkan kualitas ibadah dan produktivitas masyarakat secara luas.
0 Response to "Kampung Ramadhan di Yogyakarta: Rekreatif, Edukatif, Menarik dan Menghibur"
Posting Komentar